4 Penyebab Krusial Yang Membuat Leonardo Bonucci Keluar Dari Juventus


Semua orang tertawa ketika membaca headline berita La Stampa dengan judul "AC Milan Targetkan Leonardo Bonucci". Bukan tanpa alasan, karena berbagai faktor tampak tak mendukung mega transfer itu terjadi.

Entah melihat perbandingan terkini Juve dan Milan, keterikatan emosional Juve dan Bonucci, yang membuat sang pemain menolak hijrah ke Chelsea, Manchester City, sampai Barcelona. Transfer ini sepintas dinilai sebagai langkah mundur untuk eks agen judi bola Bari tersebut.

Namun publik sepertinya lupa atau mungkin tak tahu jika La Stampa merupakan media yang dimiliki keluarga Agnelli, pemilik saham mayoritas Juve. Ketika berita itu menyangkut I Bianconeri, maka sebaknya Anda percaya karena mereka diyakini punya sumber dalam jajaran direksi klub.

Benar saja, kurang dari 48 jam rumor itu diangkat, media-media di Italia lantas merilis berita mulai dari "Milan Lancarkan Tawaran Untuk Bonucci", "Milan Raih Kesepakatan Personal Dengan Bonucci", "Juve Tetapkan Harga Bonucci", sampai "Bonucci Segera Tes Medis di Milan".

Khalayak sepakbola pun mulai terperangah bagaimana rumor 'nyeleneh' ini terus berkembang hingga makin mendekati fakta? Apalagi Milan dikabarkan 'cukup' merogoh kocek sedalam €40 juta untuk merealisasikannya.

Dilansir dari situs judi bola online terpercaya La Stampa dan La Gazzetta dello Sport lantas memaparkan empat alasan utama mengapa Bonucci rela meninggalkan Juve untuk Milan.

Adalah fakta bahwa Bonucci sempat berkonflik hebat dengan pelatih Juve, Massimiliano Allegri, di tengah musim lalu. Kala itu selepas membantai Palermo 4-1, Bonucci menyerang Allegri secara verbal karena masalah taktik judi bola.

"Tutup mulutmu breng**k!" gertak Allegri terhadap kritik taktikal yang dilancarkan Bonucci. Sang pemain pun langsung membalas,"pergi saja kau ke neraka!" Keduanya lantas mendapat sanksi dari pihak klub.

Bonucci dicoret dari skuat yang bertandang ke markas Porto di 16 besar Liga Champions, sementara Allegri didenda dan wajib menyerahkannya dalam kegiatan amal. Sejak saat itu hubungan keduanya diyakini tak pernah membaik.

Segalanya memburuk ketika La Stampa mengungkap Bonucci jadi biang keladi konflik di ruang ganti Juve, pada interval final Liga Champions. Leo yang menyarankan Paulo Dybala untuk bermain lebih berani dan mengimbau rekan-rekannya mewaspadai pergerakan Marcelo, mendapat respons negatif termasuk dari Allegri.

Bonucci memang sudah membantahnya dan siap melancarkan tuntutan hukum jika muncul kembali rumor yang mencoreng namanya. Namun banyak pihak menilai jika itu hanyalah alibi belaka. Rumor kepergiannya ke Milan mengindikasikan bahwa konflik antara Bonucci dan Juve, khususnya Allegri, memang masih ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemain AKB48 Ini Bosan Nyanyi, Jadi Bintang Film Panas

Menghilangkan Kotoran Hitam Pada Pantat