Mandulnya Persib Bandung Mengeksekusi Penalti, Kutukan ?


Pekan ke-15 Liga 1 2017 berbuah pahit bagi Persib Bandung. Skuat Maung Bandung gagal memenuhi harapan publik karena takluk dari tim tuan rumah,  Mitra Kukar dengan skor akhir 2-1 di Stadion judi bola Aji Imbut, Tenggarong, 15 Juli lalu.

Cukup nahas apa yang dialami skuat asuhan Djadjang Nurdjaman itu. Pasalnya,  Persib saat itu sempat unggul lebih dulu melalui gol yang diciptakan oleh  winger Fulgensius Billy Paji Keraf pada menit ke-43, mengakhiri umpan  silang Raphael Maitimo.

Namun, eksekusi penalti Marclei Santos dan gol dari Oh Inkyun membalikkan  keadaan. Persib sebenarnya mampu membuat keadaan kembali imbang andaikan  eksekusi penalti dari Maitimo tidak diantisipasi dengan baik oleh kiper Joko Ribowo. Apalagi setelahnya, kekalahan ini yang membuat Djadjang akhirnya memutuskan secara mantap untuk mundur dari kursi pelatih Persib.

Di sisi lain, tercatat Persib sudah tiga kali Persib terkena hukuman penalti secara beruntun, setelah yang terjadi pada laga kontra Madura United (9/7) dan Persela Lamongan (12/7).

Pada laga melawan Madura United, malapateka bagi Persib berawal dari penalti  yang didapat Laskar Sape Kerrap. Sang marquee player Madura United Peter  Odemwingie mampu memperdaya kiper I Made Wirawan, tepatnya pada menit ke-20  usai pelanggaran yang dilakukan oleh Dedi Kusnandar di kotak penalti.  Pertandingan itu pun berakhir dengan skor 3-1 untuk Madura United.

Empat hari berselang, agen judi bola Persib kedatangan Persela Lamongan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Kembali, Persib tak mampu menuai tiga angka di laga ini setelah gol dari Shohei Matsunaga mampu disamakan oleh Samsul Arif Munip. Striker Persela itu sendiri mencetak gol melalui eksekusi penalti sempurna menembus gawang M. Natshir Fadhil Mahbuby, pada menit ke-81.

Kondisi berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di tubuh Persib. Hingga gelaran pekan ke-15 ini, Persib mendapat empat kali kesempatan tendangan penalti, namun hanya satu saja yang berbuah gol. Satu-satunya penalti yang sukses dieksekusi adalah saat Michael Essien membobol gawang Persipura Jayapura (7/5) melalui titik putih.

Sedangkan tiga tendangan penalti yang gagal adalah saat Essien tak mampu menyelesaikan tugasnya ketika melawan Borneo FC (20/5), kemudian Vladimir Vujovic yang gagal menaklukkan kiper muda Persiba Balikpapan Kurniawan Kartika Adjie pada pekan kesepuluh. Dan yang terkini, Maitimo yang gagal menuntaskan tugasnya dengan baik sebagai algojo penalti ketika berhadapan dengan kiper Mitra Kukar Joko Ribowo. 

Eksekusi penalti memang tak melulu soal kemampuan atau pun teknik menendang  bola. Namun juga melibatkan faktor lainnya, termasuk tingkat tekanan dan  kondisi fisik ketika menuntaskan tendangan.

"Kalau penalti itu kan soal kesiapan mental, pas ada penalti kemarin pas dia [Raphael Maitimo] enggak siap. Ke depan kami persiapkan pemain yang benar-benar siap secara mental untuk ambil tendangan penalti," kata Herrie Setyawan, pelatih caretaker Persib kepada situs judi bola online.

"Memang satu dilema juga, kita banyak kesempatan penalti kemarin tapi gagal. Mulai dari [Micheal] Essien, sampai mereka juga trauma untuk ambil lagi. Saat lawan Mitra Kukar kan, Essien juga sudah tidak ada, sehingga situasinya menjadi berbeda. Intinya, kami akan lihat situasi di lapangan seperti apa, baru tunjuk siapa eksekutornya. Jadi, cair saja," jelasnya. 

Sementara itu, sebuah penelitian yang dilakukan pada 2006 lalu mengambil data dalam rentang 28 tahun. Sepanjang kurun waktu itu penelitian tersebut mengumpulkan 41 babak adu penalti dan 409 tendangan penalti dari berbagai turnamen seperti Piala Dunia, Piala Eropa, dan Piala Amerika. Hasilnya adalah, tingkat stress berpengaruh lebih besar ketimbang faktor kemampuan (teknik) dan kelelahan sang pemain dalam menentukan sukses atau tidaknya peluang itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemain AKB48 Ini Bosan Nyanyi, Jadi Bintang Film Panas

Menghilangkan Kotoran Hitam Pada Pantat