Inter Tumbang Saat Erick Thohir Datang Menyaksikan Pertandingan
Milan - Sudah lama Erick Thohir tak menonton langsung Inter Milan di Giuseppe Meazza. Tapi sekalinya sang presiden ada di stadion, Nerazzurri malah keok. Thohir bawa sial?
Sebagai presiden Inter, Thohir memang tak sering menonton langsung aksi timnya di Italia. Ini berkaitan dengan kesibukannya di Indonesia sebagai pengusaha dan Ketua Komite Olahraga Indonesia (KOI). Belum lagi dia jadi Ketua INASGOC (Panitia penyelenggara Asian Games 2018).
Dengan kesibukannya, Thohir kerap dikritik karena mengabaikan fungsi presiden Inter di mana diwajibkan hadir pada setiap laga kandang tim. Apalagi hal itu seperti sudah jadi tradisi di persepakbolaan Italia sana.
Namun, saat Inter menjamu Udinese di pekan ke-17 Serie A, Sabtu (16/12/2017) malam WIB kemarin, Thohir akhirnya menunjukkan batang hidungnya di depan puluhan ribu fans Inter yang memadati Meazza.
Tercatat sekitar 70 ribuan penonton ada di sana dan sebagian besar pendukung tuan rumah akhirnya harus melihat kekalahan pertama Inter musim ini. Udinese berhasil membawa pulang kemenangan dengan skor 3-1.
Kekalahan yang mana melengserkan Inter dari puncak klasemen karena Napoli di saat bersamaan menang 3-1 atas Torino. Hasil ini juga membuat Inter menjadi bahan olok-olok di media sosial, terutama Thohir.
Thohir lagi-lagi disebut membawa sial untuk Inter setiap kali dia menonton pertandingan kandang. Pasalnya, terakhir kali Thohir ada di Meazza pada 25 Februari atau nyaris 10 bulan lalu, Inter juga kalah 1-3 dari AS Roma.
Wajar saja predikat pembawa sial untuk Thohir masih terus melekat. Pasalnya di awal Thohir menjadi presiden klub judi bola, Inter memang sulit menang ketika dia menonton langsung.
Statistik itu sebenarnya terbantahkan musim lalu ketika dari enam kehadiran Thohir berujung empat kemenangan, yakni 2-1 atas Juventus (18 September 2016), 2-1 atas Torino (26 Oktober 2016), 4-2 atas Fiorentina (26 November 2016), dan 3-0 atas Pescara (28 Januari 2017). Sisanya sekali seri (1-1 kontra Palermo (28 Agustus) dan sekali kalah dari Roma.
Meski dalam kurun waktu sejak 25 Februari hingga akhir musim lalu, Inter menelan enam kekalahan, tetap saja nama Thohir dibawa-bawa. Jadi lebih karena faktor Thohir atau hanya kebetulan? Silakan Anda-anda yang fans Inter menebaknya.
Komentar
Posting Komentar