Mengenal Juara Poker Asal Medan
John Juanda, pemain poker profesional asal medan, Indonesia merupakan salah satu pemain poker profesional yang sangat disegani oleh para lawan tandingnya di permainan tersebut. Gayanya yang kalem dan dingin membuatnya sangat susah untuk ditebak oleh para lawan mainnya, sehingga membuatnya sangat sulit untuk dikalahkan bagi sebagian besar pemain poker profesional lainnya.
Berikut beberapa fakta juara poker asal Indonesia :
1. Orang tua John Juanda merupakan pemain judi
Permainan dengan menggunakan kartu remi sudah menjadi kegiatan John sejak masih kecil. Sulung dari empat bersaudara ini sering melihat ayahnya bermain judi online .
Hal yang paling diingatnya adalah kebiasaannya yang selalu menenggak minuman beralkohol ketika sedang berjudi. Karena efek dari alkohol, ayam John sering sekali kalah dalam berjudi.
Kejadian itulah yang membuatnya tidak mau meminum jenis minuman yang mengandung alkohol saat akan melakukan pertandingan poker. Meski tidak minum, pria yang memiliki sebutan JJ ini tetap memesan minuman. Minuman tersebut kemudian diberikan kepada lawannya.
Kepada Juanda, sang ayah selalu mengingatkannya untuk tidak berjudi. Namun peringatan tersebut tidak diindahkannya. John merupakan salah satu pemain texas holdem poker online papan atas di dunia.
2. Pertama kali berjudi saat duduk di bangku SD
John kecil memiliki masa kecil yang dimana perhatian kedua orang tuanya tidak dia rasakan secara penuh. Oleh orang tuanya yang merantau, Juanda dan tiga adiknya dititipkan pada kakek neneknya di Medan.
John telah merasakan bagaimana rasanya judi saat dia berada di kelas SD! Bahkan saat masih menggunakan seragam sekolahnya pun, dia mencari uang dengan bermain kelereng.
Juanda kemudian menjadi orang Indonesia pertama yang memenangkan turnamen World Series of Poker (WSOP) selama lima kali. John berhasil mendapatkan USD 50 ribu atas kemenangannya dari turnament WSOP sebanyak 5 kali.
3. Mulai mengenal Poker saat berangkat ke Amerika
Juanda pertama kali mempelajari permainan poker saat dia sedang dalam perjalanan ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan S1 pada 1990. Di atas pesawat, teman sebangkunya mengenalkan permainan yang menggunakan kartu remi tersebut.
Setelah tiba di Amerika, tepatnya di Kota Oklahoma, John tetap lihai dan menguasai bagaimana cara bermain poker, meskipun dia tidak begitu lancar berbahasa Inggris.
Setelah mendapatkan gelar S1 di Oklahoma state, pria asal Medan, Sumatera Utara ini kemudian melanjutkan S2 di Seattle University. John semakin bersemangat dan bahkan menjadikan poker sebagai kegiatan utamanya saat berhasil memenangkan gelar MBA pada tahun 1996 lalu.
4. Dapat USD 15 ribu di turnamen poker profesional pertamanya
Dia berpartisipasi pada pertandingan poker profesional pada tahun 1999. Pada saat itu, dia mencatatkan namanya di urutan ke sembilan turnamen World Series of Poker (WSOP) di Amerika.
Juanda mendapatkan hadiah sebesar USD 15 ribu dari turnament yang telah dimenangkannya sebanyak lima kali itu. Di turnament tersebut pula, pria yang menggunakan nama alias JJ di meja poker, finish di urutan ke tujuh dan berhak atas hadiah USD 399.600 pada empat bulan selanjutnya.
John menjadi rising star dalam pertandingan poker profesional karena telah berhasil finish 6 kali pada saat musim panas tahun 2000 lalu. Pada turnamen US Poker Championship di Kota Atlantic, dia berhasil finish di urutan kedua dan berhak atas uang tunai sebesar USD 159 ribu.
5. Pada waktu John Juanda pensiun, dia akan memberikan layanan medis gratis kepada masyarakat
John Juanda mengakui jika semua kemenangannya di turnamen poker seluruh dunia tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Oleh karena itu, dia memikirkan kedepannya untuk memberikan kegiatan medis gratis kepada masyarakat saat dia telah keluar dari permainan judi online poker.
John yang merupakan anak tertua dari empat bersaudara mengatakan bahwa hasil yang diterimanya selama ini berasal dari berkat yang diberikan oleh Tuhan kepadanya. Dia dulu pernah menjual Al Kitab sebagai pekerjaan sampingannya. Saat menempuh pendidikan S2 di Seattle University, Juanda menjual Al Kitab dari pintu ke pintu untuk mengisi waktu luangnya.
Komentar
Posting Komentar