Ledakan Bom di Kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur

Hasil gambar untuk bom di jakarta timur

Indonesia berduka lagi, terjadi kasus bom bunuh diri di daerah Terminal Kampung Melayu, Jakarta pada tangga 24/05/17 Rabu malam lalu. Posisinya disekitar halte bus transjakarta disana. Perasaan duka menyelimuti bagi para korban maupun keluarganya. Ucapan duka dan dukungan harus kita ucapkan kepada korban maupun keluarganya.

Berdasarkan informasi yang didapat dari lokasi ledakan, bom meledak sebanyak dua kali dan terdengar di kawasan Kampung Melayu, pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB.

Sebanyak tiga polisi gugur dan beberapa polisi dan warga lainnya menjadi korban dalam aksi tersebut. Dua terduga pelaku tewas saat melancarkan aksinya di lokasi. Berbagai kutukan terhadap para pelaku peledakan langsung beredar di media sosial.

Yang terasa tidak biasa, hingga hari Kamis (25/5/2017) pukul 05.00 WIB, ucapan belasungkawa yang diucapkan oleh para petinggi negeri bagi korban dan keluarganya adalah dari Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, yang disebut sebagai perwakilan Presiden Joko Widodo.

Lalu ucapan duka dan pernyataan atas peristiwa pengeboman ini diberikan dari jajaran kepolisian, nyaris tidak ada tokoh di kabinet yang memberikan respon atas kejadian tersebut. Bila diperhatikan, mungkinkan aksi teror-teror yang terjadi sudah tidak dapat lagi mengganggu stabilitas dalam negeri, khususnya pemerintah pusat.

Kebanyakan target dari pelaku aksi teror adalah untuk memberi perasaan takut kepada warga, dan utamanya para tokoh penting yang turut merasakan atas kejadian tersebut.

Kejadian aksi teror yang terjadi belakangan ini sepertinya sudah memiliki sasaran yang berbeda. Kalau kita mengulas kembali sejarah pengeboman di Indonesia, biasanya para pelaku teror lebih cenderung untuk mengincar lokasi-lokasi tertentu yang biasanya terdapat banyak komunitas maupun kaitan dengan kepentingan milik negara luar Indonesia.

Peristiwa pengeboman yang terjadi sekarang ini lebih menyasar kepada warga biasa, dan bahkan warga indonesia sendiri. Apa motif sebenarnya dari para pelaku tersebut ? Mengingat para penumpang yang menggunakan bus Transjakarta merupakan warga sipil, bukan petinggi negara Indonesia maupun luar negeri.

Ledakan yang terjadi kemarin Rabu (24/05/17), memiliki rentat waktu yang berdekatan dengan kejadian aksi teror di luar negeri, seperti di Inggris, Thailand, dan juga Filipina. Perlu kita ketahui, bahwa para pelaku aksi teror mengharapkan kita semua menjadi takut dan terjebak didalam aksi mereka.

Jadi, ada baiknya untuk kita agar dapat saling mengkuatkan satu sama lainnya, bersatu dalam mengawasi dan mencegah terjadinya kasus serupa seperti ini. Sehingga tidak jatuhnya korban yang baru, yang bisa saja orang yang kita kenal!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemain AKB48 Ini Bosan Nyanyi, Jadi Bintang Film Panas

Menghilangkan Kotoran Hitam Pada Pantat