Marc Bartra mengakui bahwa dia bisa saja kehilangan kariernya untuk bermain bola setelah menjadi korban teror bom yang menerpa bus Borussia Dortmund jelang duel Liga Champions kontra AS Monaco pada April lalu.
Mantan bek Barcelona tersebut menjadi satu-satunya pemain yang mengalami dampak parah tiga ledakan yang membuat bus tim rusak dan harus menjalani operasi guna memulihkan kondisi lengan kanannya.
Sang pemain berusia 26 tahun pulih dari cedera dan kembali beraksi dalam laga pamungkas Bundesliga Jerman musim ini lawan Werder Bremen, meski begitu ia sempat takut bakal terpaksa untuk pensiun dini.
"Saat bom meledak dan mengenai saya, saya sudah berpikir bahwa ini adalah akhir dari karier saya," ungkap Bartra kepada wartawan setelah berhasil memenangkan Dortmund di laga final DFB-Pokal lawan Eintracht Frankfurt.
"Awalnya saya tak bisa bergerak dalam lima atau sepuluh menit pertama dan saya sama sekali tak bisa mendengar apa pun."
"Ketika hasil dari dokter keluar dan menyatakan bahwa semuanya berjalan dengan sukses setelah sebulan pemulihan, itu merupakan berita yang tak bisa digambarkan dan sangat indah."
"Saya merasa lebih kuat sekarang ketimbang sebelumnya. Saya begitu sedih mengetahui hal buruk semacam itu bisa terjadi. Sungguh beberapa pekan yang menyulitkan tapi sekarang kami bisa menikmati kemenangan."
Komentar
Posting Komentar